Minggu, 28 November 2010

AGAMA DAN MASYARAKAT

Baba IX AGAMA DAN MASYARAKAT
BAB IX

Kaitan agama dengan masyarakat banyak dibuktikan oleh pengetahuan agama yang meliputi penulisan sejarah dan figure nabi dalam mengubah kehidupan social .argumentasi rasional tenteng arti dan hakikat kehidupan, tentang tuhan dan kesabaran akan muatmenimbulakan religi, dan sila ketuhanan yang maha esa samapi pengalamman agama para tasauf.
Buktidi atas samapi pada perdapat bahwa agama merupakan tempat mencari makna hidup yang final dan ultimate.kemudian , pada urutan agama yang diyakini merupakan sumber motivasi tidakan individualdalam hubungan soaial . dan kembalikepada konsep hubungan agama dengan masyarakat  ,di mana pengalaman keagamaan akan terefleksikan pada tindakan social , dan individual dengan masyarakat seharusnyalah tidak bersifat antagonis.
Peraturan agama dalam masyarakat penuh dengan hidup  ,menekakan pada hal2 yang nonaktif atau menunjuk kepada hal2 yang sebaiknya dan seharusnya dilakukan
Karena latar belakang social yang berbeda dari masyarakat agama , maka masyarakat  akan memiliki sikap dan nilai yang berbeda pula . kebutuhan dan padndangan kelompok terhadap prinsip keagaman berbeda 2 kadang kala kepentingannya dapat tercemin atau tidak sama sekali .
Dalam proses social , hubungan nilai dan tujuan masyarakat relative harus stabil dalam setiap momen bila terjadi perubahan dan pergantian bentuk social serta cultural , hancur bentuk social dan cultural lama masyarakat di pengaruhi oleh berbagai perbuatan social . setiap kelompok berbeda dalam kepekaan tentang makan ,dan masing 2 kelompok akan menafsirkan sesuai dengan kondisi yang di hadapi demikian pula berbeda tingkatan merasa”titik kritis” dalamketidak pantasan dan kelangkaan untuk kelompok.
1. Fungsi agama
Untuk mendiskusiakan fungsi Agama dalammasyarakat ad tiga aspek penting yang di pelajari , yaitu kebudayaan ,system social dan kepribadian . ketiga aspek tersebut merupakan kompleks fenomena social terpadu yang mengarahkan dapat diamatidalam perilaku manusia , sehigga timbul pertanyaan .sejauh mana fungsi lembaga agana dalam memelihara system . apakah lembaga agam dalam mempertahankan kesetimabangan pribadian melalukan fungsi . pertanyaan it d timbulkan sebab , sejak dulu sapai saatini ,agama itu masih ada dan mempuyai fungsi , bahkan memerankan sejumlah fungsi
Teori fungsional dalam melihat kebudayan pengertian nya adlah , bahwa kebudayaan itu berwujud suatu kompleks dari ide2 , gagasan ,nilai2 , norma2 ,peraturan ,dan system social yang terjdri dari aktifitas 2 manusia 2 yang berinteraksi , berhubungan , serta bergaul satu dengan lain , setiap saat mengikuti pola2 tertentu berdasarkan adatt tata kelakuan ,bersifat kongkert terjadi sekeliling .
Fungsi agama dalam pengukuran nilai2 bersumber pada kerangka icuan yang bersifat sacral , maka norma pun dikukukan dengan saksi 2sakral .dalam setiap masyarakat saksi sacral mempunyai kekuatan memaksa istimewa , karena ganjaran dan hukumnya bersifat duniawi dan suprmanusiawi dan ukhrowi
C. masyarakat masyarakat industry secular
Pada umunya kecnderungan sekularisais mempersempit ruang gerak kepercayaan 2 dan pergalaman2 keagamaan yang terbatas padaaspek yang lebihkecil dan bersifat khusus dalam kehidupan masyarakat dan anggota 2nya
a.       Masyarakat yang terbelakang dan nilai 2sakral
Fungsi agama di bidang social adalah fungsi penentu , di mana agama menciptakan suatu ikatan bersama , agama masukdalam sacral dan berkembang dalam system nilai masyarakat yang multak
b.      Masyarakat –masyarakat praindustri yang sedang berkembang        
Keadaan masyarakat tidak terisolir ada perkembangan teknologi yang lebih tinggi daripada tipe pertama . agama memberikan arti dan ikatan kepada system nilai dalam tiap masyarakat ini , tetapi pada saat yang sama lingkungan yang sacral dan yang secular itu sedikitbnyak dapat dibedakan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar